Bintang terang telah tenggelam
Dunia yang hitam, kegelapan
Warna pelangi terbakar kelam
Dunia yang hitam selamat datang
Apakah kabarmu wahai kebaikan
Terlalu lama engkau jalan sendirian
Sambutlah aku penuh kehangatan
Mari kudekap biar kuhancurkan
lolong anjing bulan purnama
taring tajam senyum neraka
lolong anjing bulan purnama
taring tajam bulan purnama
Cahaya silau, butakan mata
Sinar yang terang, putuskan raga
Dunia yang hitam selamat datang
Sambut kegelapan penuh kejahatan
kegelapan itu bernyawa
kegelapan itu bernyawa
Dia bernafas dengan api, dia merasuk penuh benci
Menikam dari belakang, menusuk dari depan
Mencekik lepaskan jiwa, menjerat tanpa daya
kegelapan itu bernyawa
kegelapan itu bernyawa
Seperti mayat tanpa mata, lidah hitam bercabang dua
Nurani telah binasa, hidupnya adalah tetesan luka
Cahaya silau, butakan mata
Sinar yang terang, putuskan raga
Dunia yang hitam, selamat datang
kegelapan itu bernyawa
kegelapan itu bernyawa
Dunia yang hitam, kegelapan
Warna pelangi terbakar kelam
Dunia yang hitam selamat datang
Apakah kabarmu wahai kebaikan
Terlalu lama engkau jalan sendirian
Sambutlah aku penuh kehangatan
Mari kudekap biar kuhancurkan
lolong anjing bulan purnama
taring tajam senyum neraka
lolong anjing bulan purnama
taring tajam bulan purnama
Cahaya silau, butakan mata
Sinar yang terang, putuskan raga
Dunia yang hitam selamat datang
Sambut kegelapan penuh kejahatan
kegelapan itu bernyawa
kegelapan itu bernyawa
Dia bernafas dengan api, dia merasuk penuh benci
Menikam dari belakang, menusuk dari depan
Mencekik lepaskan jiwa, menjerat tanpa daya
kegelapan itu bernyawa
kegelapan itu bernyawa
Seperti mayat tanpa mata, lidah hitam bercabang dua
Nurani telah binasa, hidupnya adalah tetesan luka
Cahaya silau, butakan mata
Sinar yang terang, putuskan raga
Dunia yang hitam, selamat datang
kegelapan itu bernyawa
kegelapan itu bernyawa