ku dikejar bayang-bayang resah,
bila hatimu masih tak berubah,
enggan di punya, dan di penjara,
belaian cintaku ini....
aku bukan lelaki yang tewas,
bisa menyembam walau ku di tolak,
biar di uji, kanan dan kiri,
kau kan tetap ku miliki
tiada lafaz yang lebih agung,
kalimah cintamu,
yang ku tunggu-tunggu,
biar jasadku yang menanggung,
permainan darimu,
rela ku pujuk
janganlah kau salahkan aku,
terus memburu menawan cintamu,
daku percaya...sedikit masa
kau kecundang...akhirnya
usahlah kau bersedih
di hadapanmu aku hadir,
memadam resah dan curiga
dari hatimu...
apakah kali ini,
bisa kau tolak dan berlari,
setelah aku...
menanamkan...
azimat ku...
bila hatimu masih tak berubah,
enggan di punya, dan di penjara,
belaian cintaku ini....
aku bukan lelaki yang tewas,
bisa menyembam walau ku di tolak,
biar di uji, kanan dan kiri,
kau kan tetap ku miliki
tiada lafaz yang lebih agung,
kalimah cintamu,
yang ku tunggu-tunggu,
biar jasadku yang menanggung,
permainan darimu,
rela ku pujuk
janganlah kau salahkan aku,
terus memburu menawan cintamu,
daku percaya...sedikit masa
kau kecundang...akhirnya
usahlah kau bersedih
di hadapanmu aku hadir,
memadam resah dan curiga
dari hatimu...
apakah kali ini,
bisa kau tolak dan berlari,
setelah aku...
menanamkan...
azimat ku...