semburan angin malam mulai meniup tajam
menidurkan orang orang yang kelelahan
meninabobokan segala rutinitas
semua terlelap dalam alam mimpi yang luas
gerimis tak berkesudahan
rintik rintik kecil menetes perlahan
membasahi daun membasahi rumah
membasahi gedung yang berdiri pongah
si kecil lili masih disini sendiri terdiam ditempat jalan yang sepi
menemani malam yang panjang yang merangkak perlahan dengan tubuh yang mengigil kedinginan
dia termangun menatap keheningan membuatnya merasa terpisahkan dari kasih sayang yang telah lama hilang disebuah tempat yang terlupakan
reff:
dia merasa sendiri seakan dunia tak ingin menerimanya lagi
dia merasa ditinggalkan oleh sang waktu yang tak pernah henti berjalan
kucoba harapkan rasa kasihmu
haruskah lama kutunggu
beban itu terasa pilu
masihkah ada tempatku disana
terlalu lama dia terdampar disini tempat dimana tidak pernah ada kata hati
disini sikecil lili berjuang sendiri menghadapi jalanan yang penuh polusi
sembilan tahun silam tak pernah terpikirkan tak pernah sama sekali teringinkan
oleh si keci lili berada ditempat ini kala dirinya lahir menangisi sepi
jalanan yang membesarkanya setelah perempuan tua itu meninggalkanya
terseok putus asa memaki nasibnya
garis derita tergurat diwajahnya akhirnya perempuan itu menyerah terbarih pasrah dengan kereta yang basah menunggu roda-roda besi tuk merenggut nyawanya
si keci lili terdiam menatapnya hampa
reff:
dia merasa sendiri seakan dunia tak ingin menerimanya lagi
dia merasa ditinggalkan oleh sang waktu yang tak pernah henti berjalan
kucoba harapkan rasa kasihmu
haruskah lama kutunggu
beban itu terasa pilu
masihkah ada tempatku disana
semburan angin malam mulai meniup tajam
menidurkan orang orang yang kelelahan
meninabobokan segala rutinitas
semua terlelap dalam alam mimpi yang luas
kni si kecil lili masih disini memandangi alam-alam yang sunyi sepi
membujuk hujan tuk membawanya pergi ketempat yang sangat jauh dari sini
reff:
dia merasa sendiri seakan dunia tak ingin menerimanya lagi
dia merasa ditinggalkan oleh sang waktu yang tak pernah henti berjalan
kucoba harapkan rasa kasihmu
haruskah lama kutunggu
beban itu terasa pilu
masihkah ada tempatku disana
menidurkan orang orang yang kelelahan
meninabobokan segala rutinitas
semua terlelap dalam alam mimpi yang luas
gerimis tak berkesudahan
rintik rintik kecil menetes perlahan
membasahi daun membasahi rumah
membasahi gedung yang berdiri pongah
si kecil lili masih disini sendiri terdiam ditempat jalan yang sepi
menemani malam yang panjang yang merangkak perlahan dengan tubuh yang mengigil kedinginan
dia termangun menatap keheningan membuatnya merasa terpisahkan dari kasih sayang yang telah lama hilang disebuah tempat yang terlupakan
reff:
dia merasa sendiri seakan dunia tak ingin menerimanya lagi
dia merasa ditinggalkan oleh sang waktu yang tak pernah henti berjalan
kucoba harapkan rasa kasihmu
haruskah lama kutunggu
beban itu terasa pilu
masihkah ada tempatku disana
terlalu lama dia terdampar disini tempat dimana tidak pernah ada kata hati
disini sikecil lili berjuang sendiri menghadapi jalanan yang penuh polusi
sembilan tahun silam tak pernah terpikirkan tak pernah sama sekali teringinkan
oleh si keci lili berada ditempat ini kala dirinya lahir menangisi sepi
jalanan yang membesarkanya setelah perempuan tua itu meninggalkanya
terseok putus asa memaki nasibnya
garis derita tergurat diwajahnya akhirnya perempuan itu menyerah terbarih pasrah dengan kereta yang basah menunggu roda-roda besi tuk merenggut nyawanya
si keci lili terdiam menatapnya hampa
reff:
dia merasa sendiri seakan dunia tak ingin menerimanya lagi
dia merasa ditinggalkan oleh sang waktu yang tak pernah henti berjalan
kucoba harapkan rasa kasihmu
haruskah lama kutunggu
beban itu terasa pilu
masihkah ada tempatku disana
semburan angin malam mulai meniup tajam
menidurkan orang orang yang kelelahan
meninabobokan segala rutinitas
semua terlelap dalam alam mimpi yang luas
kni si kecil lili masih disini memandangi alam-alam yang sunyi sepi
membujuk hujan tuk membawanya pergi ketempat yang sangat jauh dari sini
reff:
dia merasa sendiri seakan dunia tak ingin menerimanya lagi
dia merasa ditinggalkan oleh sang waktu yang tak pernah henti berjalan
kucoba harapkan rasa kasihmu
haruskah lama kutunggu
beban itu terasa pilu
masihkah ada tempatku disana