Waktu itu di saat-saat indah,
Percaya ku akan tiada dua,
Satu-satunya ku cintamu,
Bahagia milik ku,
Seakan slamanya.
Setelah itu yang ku rasa lain,
Ku terdengar tentang tinggah laku mu,
Ku tak percaya sesungguhnya,
Tetap ku merasa bahwa kau milik ku,
Masih ku denganmu.
c/o
Saat ku lihat kenyataannya,
Sampai ku tak terkata,
Benarkah kau yang mencumbu dia,
Teman yang ku kenal,
Jangan pernah kau bisa merayuku,
Semua ku tahu tentang dirimu,
meski kau heran mengapa ku,
Berubah sesaat,
Sejak ku tahu kesungguhan itu.
Betapa ku dulu cinta diri mu,
Percaya ku lebih kepada mu,
Semua ucap janji mu itu,
Masih ki teringat,
Di raut wajah mu ,
Ku tak mau lagi,
Percaya pada mu.
Jangan pernah lagi,
Ku percaya pada mu,
Takkan pernah lagi ku,
Ku percaya padamu,
Jangan pernah lagi.
Percaya ku akan tiada dua,
Satu-satunya ku cintamu,
Bahagia milik ku,
Seakan slamanya.
Setelah itu yang ku rasa lain,
Ku terdengar tentang tinggah laku mu,
Ku tak percaya sesungguhnya,
Tetap ku merasa bahwa kau milik ku,
Masih ku denganmu.
c/o
Saat ku lihat kenyataannya,
Sampai ku tak terkata,
Benarkah kau yang mencumbu dia,
Teman yang ku kenal,
Jangan pernah kau bisa merayuku,
Semua ku tahu tentang dirimu,
meski kau heran mengapa ku,
Berubah sesaat,
Sejak ku tahu kesungguhan itu.
Betapa ku dulu cinta diri mu,
Percaya ku lebih kepada mu,
Semua ucap janji mu itu,
Masih ki teringat,
Di raut wajah mu ,
Ku tak mau lagi,
Percaya pada mu.
Jangan pernah lagi,
Ku percaya pada mu,
Takkan pernah lagi ku,
Ku percaya padamu,
Jangan pernah lagi.