Orang-orang resah berlomba kejar nafkah
Demi anak bini, demi sesuap nasi
Kuno kuno memang, memang memang kuno
Namun kenyataan kita butuh soal itu
Uang di mana uang, nasi di mana nasi 2x
Seperti binatang bila lapar menerjang
Seperti kereta nafasnya terdengar
Lidahnya terjulur syahwatnya siap lentur
soal harga diri sudah tak berarti
Uang di mana uang, nasi di mana nasi 2x
Pergi kau! Jangan nasehati aku wo..ya!
Pergi kau! Aku mau uangmu wo..ya!
Pergi kau! Jangan menggurui aku wo..ya!
Pergi kau! Aku mau nasimu wo...!!!
Anak-anak kecil tengadahkan tangan
mainkan tambourine gapai masa depan
Tanah lahirku, aku cinta kau
Tumpah darahku, aku cium kau
Demi anak bini, demi sesuap nasi
Kuno kuno memang, memang memang kuno
Namun kenyataan kita butuh soal itu
Uang di mana uang, nasi di mana nasi 2x
Seperti binatang bila lapar menerjang
Seperti kereta nafasnya terdengar
Lidahnya terjulur syahwatnya siap lentur
soal harga diri sudah tak berarti
Uang di mana uang, nasi di mana nasi 2x
Pergi kau! Jangan nasehati aku wo..ya!
Pergi kau! Aku mau uangmu wo..ya!
Pergi kau! Jangan menggurui aku wo..ya!
Pergi kau! Aku mau nasimu wo...!!!
Anak-anak kecil tengadahkan tangan
mainkan tambourine gapai masa depan
Tanah lahirku, aku cinta kau
Tumpah darahku, aku cium kau