ada yang salah saat ku melihatmu
menatap dia, dia
hati ini tak tenang namun kau semakin tenggelam
dalam bayang-bayang dirinya
apakah semua ini pertanda (diriku bukanlah milikmu)
dimanakah hatimu berada (hatiku atau di hatinya)
apakah semua ini pertanda (diriku bukanlah milikmu)
dimanakah hatimu berada (hatiku atau di hatinya)
terus mencoba untuk mengalihkan rasa curigaku
tenang, aku tenang
namun tak bisa ku tutupi semua rasa yang mengganggu
dan kau pun perlahan, perlahan hilang
apakah semua ini pertanda (diriku bukanlah milikmu)
dimanakah hatimu berada (hatiku atau di hatinya)
apakah semua ini pertanda (diriku bukanlah milikmu)
semakin kau menutupi semakin ku mengerti apa isi hatimu
sudahlah tak perlu kau berkelit
karna kau pun tak berdaya untuk terus mengelak, mengelak
dan waktupun menjawab semua tanya
bidukku menuntunku untuk harus menerima
biarkanlah karena ku percaya karma
berbahagialah hingga saatnya tiba, tiba, tiba, tiba, tiba datang
dan kini kau pun telah berpisah (darinya terimalah karma)
kini kau siapa dia (pecundang tetaplah pecundang)
dan kini kau pun telah berpisah (darinya terimalah karma)
kini kau siapa dia (pecundang tetaplah pecundang)
pecundang tetaplah pecundang (pecundang tetaplah pecundang)
menatap dia, dia
hati ini tak tenang namun kau semakin tenggelam
dalam bayang-bayang dirinya
apakah semua ini pertanda (diriku bukanlah milikmu)
dimanakah hatimu berada (hatiku atau di hatinya)
apakah semua ini pertanda (diriku bukanlah milikmu)
dimanakah hatimu berada (hatiku atau di hatinya)
terus mencoba untuk mengalihkan rasa curigaku
tenang, aku tenang
namun tak bisa ku tutupi semua rasa yang mengganggu
dan kau pun perlahan, perlahan hilang
apakah semua ini pertanda (diriku bukanlah milikmu)
dimanakah hatimu berada (hatiku atau di hatinya)
apakah semua ini pertanda (diriku bukanlah milikmu)
semakin kau menutupi semakin ku mengerti apa isi hatimu
sudahlah tak perlu kau berkelit
karna kau pun tak berdaya untuk terus mengelak, mengelak
dan waktupun menjawab semua tanya
bidukku menuntunku untuk harus menerima
biarkanlah karena ku percaya karma
berbahagialah hingga saatnya tiba, tiba, tiba, tiba, tiba datang
dan kini kau pun telah berpisah (darinya terimalah karma)
kini kau siapa dia (pecundang tetaplah pecundang)
dan kini kau pun telah berpisah (darinya terimalah karma)
kini kau siapa dia (pecundang tetaplah pecundang)
pecundang tetaplah pecundang (pecundang tetaplah pecundang)