Wahai kawanku tercinta
Keringkan air matamu
Jangan kau tangisi lagi hidupmu
Karna hidupmu masih kan berarti
Kepalkan lagi tanganmu
Leburkan pedih hatimu
Kuatkan langkah kakimu, kawanku
Untuk menapak hari depan nanti
Uluran tanganku ini
Tak tertandingkan oleh hancurnya hatimu
Saat dia meninggalkan dirimu
Tak pernah semudah bicara
Takkan semudah ku berkata
Namun percayalah bahwa esok hari
Semua kan berganti lebih baik
Uluran tanganku ini
Tak tertandingkan oleh hancurnya hatimu
Saat dia meninggalkan dirimu
Saat dia meninggalkan dirimu
Oooo....
Uluran tanganku ini
Tak tertandingkan oleh hancurnya hatimu
Uluran tanganku ini
Tak tertandingkan oleh pilunya jiwamu
Saat dia meninggalkan dirimu
Saat dia meninggalkan dirimu
Keringkan air matamu
Jangan kau tangisi lagi hidupmu
Karna hidupmu masih kan berarti
Kepalkan lagi tanganmu
Leburkan pedih hatimu
Kuatkan langkah kakimu, kawanku
Untuk menapak hari depan nanti
Uluran tanganku ini
Tak tertandingkan oleh hancurnya hatimu
Saat dia meninggalkan dirimu
Tak pernah semudah bicara
Takkan semudah ku berkata
Namun percayalah bahwa esok hari
Semua kan berganti lebih baik
Uluran tanganku ini
Tak tertandingkan oleh hancurnya hatimu
Saat dia meninggalkan dirimu
Saat dia meninggalkan dirimu
Oooo....
Uluran tanganku ini
Tak tertandingkan oleh hancurnya hatimu
Uluran tanganku ini
Tak tertandingkan oleh pilunya jiwamu
Saat dia meninggalkan dirimu
Saat dia meninggalkan dirimu