Wahai kegelapan kenalilah aku
Wahai kebisuan kawanilah aku
Setidaknya aku tak sendiri
Tatapku nanar ke depan
Mengasuh hati kelabu
Bagaimana wajah pagi, siang, malam
Bagaimana suara, tawa dan tangisan
Bagaimana caranya bersujud, baga!mana ku berdoa
Bagaimana menyebut Dia
Ajari aku mengenal Tuhanku
Setidaknya nafasku masih ada gunanya
Biar halilintar gaduh bersahutan
Bagiku tetap saja hening dan sepi
Ajari aku mengenal semua
Seterang-terangnya dunia bagiku gerhana
Aku meyakini hanya Tuhan yang bisa
Membuat yang tak mungk!n menjadi mungkin
Terima kasih Tuhan Maha Esa
Kau menguji aku alangkah indahnya
Walau begini hatiku bercahaya
Dan bisa melihat yang mereka tak lihat
Ajari aku mengenal Tuhanku
Setidaknya nafasku masih ada gunanya
Biar halilintar gaduh bersahutan
Bagiku tetap saja hening dan sepi
Ajari aku mengenal semua
Seterang-terangnya dunia bagiku gerhana
Aku meyakini hanya Tuhan yang bisa
Membuat yang tak mungkin menjadi mungkin
Nanti bila kelak
Ku bisa berdoa
Moga bunda disayang Allah
Wahai kebisuan kawanilah aku
Setidaknya aku tak sendiri
Tatapku nanar ke depan
Mengasuh hati kelabu
Bagaimana wajah pagi, siang, malam
Bagaimana suara, tawa dan tangisan
Bagaimana caranya bersujud, baga!mana ku berdoa
Bagaimana menyebut Dia
Ajari aku mengenal Tuhanku
Setidaknya nafasku masih ada gunanya
Biar halilintar gaduh bersahutan
Bagiku tetap saja hening dan sepi
Ajari aku mengenal semua
Seterang-terangnya dunia bagiku gerhana
Aku meyakini hanya Tuhan yang bisa
Membuat yang tak mungk!n menjadi mungkin
Terima kasih Tuhan Maha Esa
Kau menguji aku alangkah indahnya
Walau begini hatiku bercahaya
Dan bisa melihat yang mereka tak lihat
Ajari aku mengenal Tuhanku
Setidaknya nafasku masih ada gunanya
Biar halilintar gaduh bersahutan
Bagiku tetap saja hening dan sepi
Ajari aku mengenal semua
Seterang-terangnya dunia bagiku gerhana
Aku meyakini hanya Tuhan yang bisa
Membuat yang tak mungkin menjadi mungkin
Nanti bila kelak
Ku bisa berdoa
Moga bunda disayang Allah