Di suatu senja di musim yang lalu
Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku menatap wajahmu
Di remang cahaya sinar pelangi
Lalu engkau tersenyum
Ku menyesali diri
Tak tahu apakah erti senyummu
Dengan mengusap t**ik airmata
Engkau bisikkan deritamu
Tersentuh hati dalam keharuan
Setelah tahu apa yang terjadi
Sekian lamanya engkau
Hidup seorang diri
Ku ingin membalut luka hatimu
( korus )
Widuri (widuri)
Elok bagai rembulan... oh sayang
Widuri (widuri)
Indah bagai lukisan... oh sayang
Widuri (widuri)
Bukalah pintu hati untuk ku
Widuri (widuri)
Ku akan menyayangi
Sekian lamanya engkau
Hidup seorang diri
Ku ingin membalut luka hatimu
( korus )
Widuri (widuri)
Elok bagai rembulan... oh sayang
Widuri (widuri)
Indah bagai lukisan... oh sayang
Widuri (widuri)
Bukalah pintu hati untuk ku
Widuri (widuri)
Ku akan menyayangi
Widuri (widuri)
Elok bagai rembulan... oh sayang
Widuri (widuri)...
Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku menatap wajahmu
Di remang cahaya sinar pelangi
Lalu engkau tersenyum
Ku menyesali diri
Tak tahu apakah erti senyummu
Dengan mengusap t**ik airmata
Engkau bisikkan deritamu
Tersentuh hati dalam keharuan
Setelah tahu apa yang terjadi
Sekian lamanya engkau
Hidup seorang diri
Ku ingin membalut luka hatimu
( korus )
Widuri (widuri)
Elok bagai rembulan... oh sayang
Widuri (widuri)
Indah bagai lukisan... oh sayang
Widuri (widuri)
Bukalah pintu hati untuk ku
Widuri (widuri)
Ku akan menyayangi
Sekian lamanya engkau
Hidup seorang diri
Ku ingin membalut luka hatimu
( korus )
Widuri (widuri)
Elok bagai rembulan... oh sayang
Widuri (widuri)
Indah bagai lukisan... oh sayang
Widuri (widuri)
Bukalah pintu hati untuk ku
Widuri (widuri)
Ku akan menyayangi
Widuri (widuri)
Elok bagai rembulan... oh sayang
Widuri (widuri)...