LINGUA FRANCA
THAT'S MY SISTER'S LOU HAN'S NAME
SHE NEVER FEEDS IT, YET IT FEEDS HER WELL
AQUATIC STATE APPARATUS, ITS POSITION UNVEILED
NO, SHAME ! YES, SHAME! CUZ WE'RE ALL GRAMATIKALLY OPPRESSED
GRAMATIKALLY OPPRESSED
PARDON ME FOR ASKING THIS,
BUT HAS IT (LINGUA FRANCA) LICENSED NEO-COLONIALIST JARGONS?
IN DIMENSION THAT IT USED TO STEP ON ?
CONTEXTUAL LEXICOGRAPH RESISTED AT EASE
YES, SHAME! CUZ WE'RE ALL GRAMATIKALLY OPPRESSED
*Ditulis bareng temen-temen dari band SOL (Leipzig, Jerman) ketika mereka datang tour ke Indonesia awal tahun ini. Salah satu diantaranya adalah Luis yang seharusnya ikut tour bersama band nya (Pack) pada kesempatan yang sama. Tapi dikarenakan ayah drummer mereka, Tingu, mengalami penyakit kronis yang tak bisa ditinggal dan akhirnya meninggal, membuat Pack tak bisa ikut dalam tour ini. Tapi ini tak menghentikan Luis untuk datang bersama SOL. Luis berasal dari Switzerland. Dan baru saat itu kali pertama saya bertemu dengan seseorang dari Switzerland. Sebelumnya saya gak terlalu mikirin kalo orang Swiss pun bicara menggunakan bahasa Jerman.Seperti halnya orang Austria. Tetapi ketika bertemu dengannya, saya jadi mikir tentang hal ini lebih jauh. Terutama ditambah lagi dengan datangnya seorang kawan dari Austria yang juga menggunakan bahasa Jerman dalam berkomunikasinya. Ternyata kondisinya gak terlalu jauh berbeda dengan kita disini. Lingua Franca yang kita pakai, Bahasa Indonesia, adalah bahasa yang terbilang miskin, menurut pengamatan saya. Baik dari kosakata maupun grammar, tidak memberikan banyak alternatif. Bahkan pada berbagai kesempatan, saking miskinnya, ia banyak menyerap istilah asing secara fonetik, walaupun ada juga usaha untuk meng-Indonesiakannya. Kadang-kadang kesal juga kalo mikir betapa gak luasnya bahasa Indonesia ini. Karena ternyata selidik demi selidik, kita sama-sama terpenjara secara gramatikal. Pada awalnya sebuah lelucon, akhirnya lagu ini kita kasih judul 'Gramatikally Oppressed' dan dirumuskan bareng-bareng waktu SOL dan Domestik Doktrin latihan bareng, bahkan pada saat show mereka di Bandung, lagu ini ada dalam setlist mereka...dan kolaborasi pun akhirnya terlaksanakan...
Ini didedikasikan untuk Luis, Jae, Sebastian, Bunny dan Thomas...Danke schoen...!
THAT'S MY SISTER'S LOU HAN'S NAME
SHE NEVER FEEDS IT, YET IT FEEDS HER WELL
AQUATIC STATE APPARATUS, ITS POSITION UNVEILED
NO, SHAME ! YES, SHAME! CUZ WE'RE ALL GRAMATIKALLY OPPRESSED
GRAMATIKALLY OPPRESSED
PARDON ME FOR ASKING THIS,
BUT HAS IT (LINGUA FRANCA) LICENSED NEO-COLONIALIST JARGONS?
IN DIMENSION THAT IT USED TO STEP ON ?
CONTEXTUAL LEXICOGRAPH RESISTED AT EASE
YES, SHAME! CUZ WE'RE ALL GRAMATIKALLY OPPRESSED
*Ditulis bareng temen-temen dari band SOL (Leipzig, Jerman) ketika mereka datang tour ke Indonesia awal tahun ini. Salah satu diantaranya adalah Luis yang seharusnya ikut tour bersama band nya (Pack) pada kesempatan yang sama. Tapi dikarenakan ayah drummer mereka, Tingu, mengalami penyakit kronis yang tak bisa ditinggal dan akhirnya meninggal, membuat Pack tak bisa ikut dalam tour ini. Tapi ini tak menghentikan Luis untuk datang bersama SOL. Luis berasal dari Switzerland. Dan baru saat itu kali pertama saya bertemu dengan seseorang dari Switzerland. Sebelumnya saya gak terlalu mikirin kalo orang Swiss pun bicara menggunakan bahasa Jerman.Seperti halnya orang Austria. Tetapi ketika bertemu dengannya, saya jadi mikir tentang hal ini lebih jauh. Terutama ditambah lagi dengan datangnya seorang kawan dari Austria yang juga menggunakan bahasa Jerman dalam berkomunikasinya. Ternyata kondisinya gak terlalu jauh berbeda dengan kita disini. Lingua Franca yang kita pakai, Bahasa Indonesia, adalah bahasa yang terbilang miskin, menurut pengamatan saya. Baik dari kosakata maupun grammar, tidak memberikan banyak alternatif. Bahkan pada berbagai kesempatan, saking miskinnya, ia banyak menyerap istilah asing secara fonetik, walaupun ada juga usaha untuk meng-Indonesiakannya. Kadang-kadang kesal juga kalo mikir betapa gak luasnya bahasa Indonesia ini. Karena ternyata selidik demi selidik, kita sama-sama terpenjara secara gramatikal. Pada awalnya sebuah lelucon, akhirnya lagu ini kita kasih judul 'Gramatikally Oppressed' dan dirumuskan bareng-bareng waktu SOL dan Domestik Doktrin latihan bareng, bahkan pada saat show mereka di Bandung, lagu ini ada dalam setlist mereka...dan kolaborasi pun akhirnya terlaksanakan...
Ini didedikasikan untuk Luis, Jae, Sebastian, Bunny dan Thomas...Danke schoen...!