panasnya matahari membakar hari
di dinding nurani
teriknya semakin kurasakan
berjalan di tepi jalan
ikut langkah kaki
ku lawan dahaga yang coba mengusik lamunan
oh ... tentang sang bocah
yang ramah menawarkan koran
membawa berita yang sama
seperti tak ada berita lain
ku coba menghindari
namun selalu ku temui
semakin banyak raut wajah mengundang iba
ditanganmu bawa kisah
cerita damai yang hilang
oh ... setiap kubaca
merah darah sia-sia
perang menjadi dagangan
tak ada lagi kah berita sentosa ?
oh ... aku merasa sendiri
dalam hitam hari
tiada orang yang perduli
singkirkan cerita yang penuh luka
sungguh mataku letih
segenap tubuhku perih
sewaktuku membaca damai yang mulai hilang
digantikan oleh air mata
yang tenggelamkan dunia
di dinding nurani
teriknya semakin kurasakan
berjalan di tepi jalan
ikut langkah kaki
ku lawan dahaga yang coba mengusik lamunan
oh ... tentang sang bocah
yang ramah menawarkan koran
membawa berita yang sama
seperti tak ada berita lain
ku coba menghindari
namun selalu ku temui
semakin banyak raut wajah mengundang iba
ditanganmu bawa kisah
cerita damai yang hilang
oh ... setiap kubaca
merah darah sia-sia
perang menjadi dagangan
tak ada lagi kah berita sentosa ?
oh ... aku merasa sendiri
dalam hitam hari
tiada orang yang perduli
singkirkan cerita yang penuh luka
sungguh mataku letih
segenap tubuhku perih
sewaktuku membaca damai yang mulai hilang
digantikan oleh air mata
yang tenggelamkan dunia