Jauh ku berjalan menempuh kegelapan
Dalam menyusuri hidup
Ditengah-tengah penderitaan
Selalu kutemui kegagalan
Banyak ku berkorban didalam percobaan
Batas malu kulampaui
Dalam menghayati arti cinta
Hati hancur luluh tak berdaya
Cintamu mungkinkah bukan untukku lagi
Hatimu semakin jauh dari hidupku
Siang ku menanti, malampun ku bermimpi
Mengkhayal lalu menangis lagi
Kugeluti bantalku pelepas dendam rindu
Kupeluk kucium mesra
Bagaikan hilang akal nuraniku
Kau telah menghancurkan hatiku
Ingin ku membenci berat rasa dihati
Ingin aku melupakan
Membersihkan semua kenangan
Hatiku yang lemah tak bertahan
Cintaku telah layu ditelan kesepian
Hatiku semakin jatuh dalam kehancuran
Siang ku menanti, malampun ku bermimpi
Mengkhayal lalu menangis lagi
Arkaan Ibnu Imam ([email protected])
Dalam menyusuri hidup
Ditengah-tengah penderitaan
Selalu kutemui kegagalan
Banyak ku berkorban didalam percobaan
Batas malu kulampaui
Dalam menghayati arti cinta
Hati hancur luluh tak berdaya
Cintamu mungkinkah bukan untukku lagi
Hatimu semakin jauh dari hidupku
Siang ku menanti, malampun ku bermimpi
Mengkhayal lalu menangis lagi
Kugeluti bantalku pelepas dendam rindu
Kupeluk kucium mesra
Bagaikan hilang akal nuraniku
Kau telah menghancurkan hatiku
Ingin ku membenci berat rasa dihati
Ingin aku melupakan
Membersihkan semua kenangan
Hatiku yang lemah tak bertahan
Cintaku telah layu ditelan kesepian
Hatiku semakin jatuh dalam kehancuran
Siang ku menanti, malampun ku bermimpi
Mengkhayal lalu menangis lagi
Arkaan Ibnu Imam ([email protected])