Coba kau tinggalkan aku sendiri
Untuk belajar menahan kerinduan
Dan untuk menimbang sampai seberapa
Kadar cinta kasihku kepadamu
Sampai seberapa kesetiaanku, padamu
Coba kau biarkan aku berfikir
Apa yang mestiku katakan padamu
Setiap orang selalu saja bicara
Tentang masa depan dan masa silam
Aku akan jujur saja ku katakana, aku cinta padamu
Ku lihat kaki-kaki burung berdansa
Ku dengar putik-putik kembang berdendang
Itukah petanda aku jatuh cinta
Itukah petanda hatiku kembali tergugah
Coba kau renungkan sekali lagi
Di sisi manakah ku harus berdiri
Sebab ini semua tergantung padamu
Sedang di sini telah ku buka tanganku
Sekarang tinggal bagaimanakah kau bersikap, padaku
Kekerasanmu mulai aku sukai
Sikap-sikapmu pun telah ku mengerti
Pandangan hidupmu aku pun setuju
Walau kita ada di jalan berbeda
Tetapi jelas bahwa tujuan kita sama, padaNya
Benarkah di satu sudutmu Jakarta
Cintaku mulai tumbuh subur
Atau semua ini hanyalah sejenak
Seperti yang selalu aku dapati
Seperti yang selalu aku temui, berakhir.
Untuk belajar menahan kerinduan
Dan untuk menimbang sampai seberapa
Kadar cinta kasihku kepadamu
Sampai seberapa kesetiaanku, padamu
Coba kau biarkan aku berfikir
Apa yang mestiku katakan padamu
Setiap orang selalu saja bicara
Tentang masa depan dan masa silam
Aku akan jujur saja ku katakana, aku cinta padamu
Ku lihat kaki-kaki burung berdansa
Ku dengar putik-putik kembang berdendang
Itukah petanda aku jatuh cinta
Itukah petanda hatiku kembali tergugah
Coba kau renungkan sekali lagi
Di sisi manakah ku harus berdiri
Sebab ini semua tergantung padamu
Sedang di sini telah ku buka tanganku
Sekarang tinggal bagaimanakah kau bersikap, padaku
Kekerasanmu mulai aku sukai
Sikap-sikapmu pun telah ku mengerti
Pandangan hidupmu aku pun setuju
Walau kita ada di jalan berbeda
Tetapi jelas bahwa tujuan kita sama, padaNya
Benarkah di satu sudutmu Jakarta
Cintaku mulai tumbuh subur
Atau semua ini hanyalah sejenak
Seperti yang selalu aku dapati
Seperti yang selalu aku temui, berakhir.