Anak lelaki kering kerontang
Bersandar di besi palka, mata terpejam
Sepotong roti yang digenggam
Tak dapat sembunyikan
Dia pasti anak derita
Dia anak gelandangan
Lelaki tua rambut beruban
Menjulurkan kepala saat lewat melintas
Untuk menengok sahabatnya
Sikecil kurus kering
Sepanjang gerbong ditelusuri
Menyambung hari ini
Ditepuknya pundak si kurus kering
Lutut tertekuk rapat ke dada
Diguncangkan tulang belulang
Tetap diam tak bergeming
Menangis si tua sendirian
Sahabat yang setia mati kelaparan
Burung gereja berkerumun
Belasungkawa
Direbahkan tubuh dan diam
Ia putus asa
Bacalah di koran hari ini
Dua orang lelaki tua dan muda
Mati bersama berpelukan
Di atas palka
Pencopet tua dan pengemis
Sahabat sejati.
Bersandar di besi palka, mata terpejam
Sepotong roti yang digenggam
Tak dapat sembunyikan
Dia pasti anak derita
Dia anak gelandangan
Lelaki tua rambut beruban
Menjulurkan kepala saat lewat melintas
Untuk menengok sahabatnya
Sikecil kurus kering
Sepanjang gerbong ditelusuri
Menyambung hari ini
Ditepuknya pundak si kurus kering
Lutut tertekuk rapat ke dada
Diguncangkan tulang belulang
Tetap diam tak bergeming
Menangis si tua sendirian
Sahabat yang setia mati kelaparan
Burung gereja berkerumun
Belasungkawa
Direbahkan tubuh dan diam
Ia putus asa
Bacalah di koran hari ini
Dua orang lelaki tua dan muda
Mati bersama berpelukan
Di atas palka
Pencopet tua dan pengemis
Sahabat sejati.