(Ah Hari hari begitu cepat berlalu
Semua itu akan kau alami
Hh Kenangan ini kujadikan lagu)
Ketika embun pagi kutatap
Mengapa hati terharu
Seakan hari yang berkesan itu
Datang kembali membuaiku
Kala pertama kucium kekasihku
Ia tertegun dan tunduk tersipu
Masa remaja uh masa bersuka
Sari bersemi uh terbayang lagi
Hari hari itu kulewati
Penuh dengan derai tawa
Seakan waktu itu
Semua takkan cepat berlalu
Masa belia uh masa bahagia
Hari bersemi uh takkan kembali
(Ahh Satu, dua, tiga dan empat
Sepuluh, sebelas, seratus dan seribu
Sejuta t**ik embun dari hari kehari
Makin lama makin terasa
Makin lama makin kurasa
Waktu itu tak seluas samudra
Ahh maka akupun tertegun dan tertegun lagi
Bisikan lirih dalam hati
Mengumandangkan kta sang pujangga
"aku ingin hidup seribu tahun lagi")
Kala pertama kucium kekasihku
Ia tertegun dan tunduk tersipu
Masa remaja uh masa bersuka
Sari bersemi uh Terbayang lagi
Masa belia uh masa bahagia
Hari bersemi uh takkan kembali
Semua itu akan kau alami
Hh Kenangan ini kujadikan lagu)
Ketika embun pagi kutatap
Mengapa hati terharu
Seakan hari yang berkesan itu
Datang kembali membuaiku
Kala pertama kucium kekasihku
Ia tertegun dan tunduk tersipu
Masa remaja uh masa bersuka
Sari bersemi uh terbayang lagi
Hari hari itu kulewati
Penuh dengan derai tawa
Seakan waktu itu
Semua takkan cepat berlalu
Masa belia uh masa bahagia
Hari bersemi uh takkan kembali
(Ahh Satu, dua, tiga dan empat
Sepuluh, sebelas, seratus dan seribu
Sejuta t**ik embun dari hari kehari
Makin lama makin terasa
Makin lama makin kurasa
Waktu itu tak seluas samudra
Ahh maka akupun tertegun dan tertegun lagi
Bisikan lirih dalam hati
Mengumandangkan kta sang pujangga
"aku ingin hidup seribu tahun lagi")
Kala pertama kucium kekasihku
Ia tertegun dan tunduk tersipu
Masa remaja uh masa bersuka
Sari bersemi uh Terbayang lagi
Masa belia uh masa bahagia
Hari bersemi uh takkan kembali